Selamat Datang di syaifulamru.blogspot.com, HIDUP UNTUK BERBAGI/

Selasa, 09 Februari 2010

Kita Lahir – Hidup – Mati

Sebuah filosofi dasar yang mungkin juga sebagai bahan renungan bagi kita semua bahwa proses manusia itu sebenarnya hanya 3 tahap, yaitu Lahir – Hidup – Mati, tiga hal terbesar yang ada pada mahluk hidup umumnya dan manusia khususnya, filosofi ini mengingatkan kita juga bahwa dalam hidup ini tidak ada yang abadi, dimana kita telah mengalami kelahiran yang tentu saja itu semua sudah berlalu, saat ini kita sedang menapaki kehidupan, menjalaninya dengan berbagai warna, rona dan corak mirip dengan lukisan dan gambar pemaknaan diri, dan yang terakhir kita ketahui dan temui nanti adalah kematian, nah itulah kepastian pokok yang kita dapat terima dan setiap orang mengerti, namun satu pertanyaan yang saya pribadi selalu merenungkan apa jawaban dari pertanyaan itu hingga belum menemukan jawaban dari pertanyaan itu hingga sekarang, sederhana saja, ” Untuk apa semua itu?”, apa jawaban dari pertanyaan bodoh ini,…

Apakah kita lahir untuk hidup, ataukah kita hidup untuk mati, atau mungkin kita akan mati untuk hidup? pemaknaan ini selalu saya cari, cari dan cari, pertanyaan ini begitu liar dan sungguh suatu yang membuat sesuatu tergoncang, hingga sekarang saya sulit untuk menemukan jawabannya, jika kita lahir di dunia tanpa tau apa artinya hidup dan kemana tujuan kita setelah mati maka untuk apa semua ini? adakah gagasan yang mampu menceritakan proses ini dengan pasti? ketika kita mampu untuk melakukan dan melewati proses kelahiran maka kita akan menuju kehidupan namun kehidupan itu seperti apa, mana kehidupan yang benar, mana kehidupan yang salah, apa yang mengatakan kehidupan itu benar dan kenapa dinyatakan bahwa kehidupan itu salah? kita benar-benar tidak tahu..

Jadi mana yang benar, apakah kita lahir untuk mati? lalu kenapa harus melewati kehidupan?kenapa kita di lahirkan kemudian kita menempuh kehidupan tersebut hingga akhirnya menuju kematian, apa makna semua itu? kenapa harus ada Lahir lalu Hidup lalu Mati, renungkan, maknai dan temukan jawaban dari pertanyaan tersebut, apa, bagaimana, mengapa????

Nb : Artikel ini sedikit gila, hanya boleh dibaca bagi yang sudah cukup umur dan cukup mengerti bahwa ini bukanlah artikel gila…
sumber : ekodok.com

Jumat, 15 Januari 2010

Tips ringan agar kita bisa memulai hari dengan cerah

Hari yang cerah bukan ditandai dengan matahari yang bersinar terang atau udara yang sejuk, melainkan dari hati dan pikiran yang segar. Kecerahan suatu hari dimulai dari diri anda sendiri. Kita tahu bahwa sesuatu yang dimulai dengan baik merupakan separuh dari pencapaian tujuan.

Karena itu, memulai aktivitas hari ini dengan kecerahan suasana adalah modal besar untuk menyelesaikan hari dengan baik pula. Bagaimana memulai hari dengan cerah sangat dipengaruhi oleh pola hidup kita.

Berikut beberapa tips ringan agar kita bisa memulai hari dengan cerah:

1. Mulailah dari malam hari.
Kita tak bisa berharap bangun dengan segar jika di malam harinya tak cukup tidur nyenyak. Hari esok yang cerah dimulai dari malam ini. Bila anda mas! ih mempunyai masalah, yakinlah masih ada waktu esok untuk menyelesaikannya lebih baik lagi. Malam ini, beristirahatlah sebaik-baiknya.

2. Bangun pagi lebih pagi.
Bangunlah lebih pagi daripada terbitnya matahari. Jumpai keheningan dan kesunyian. Pagi buta adalah saat yang tepat untuk menemukan sisi damai dalam diri anda.

3. Damaikan pikiran dan tentramkan jiwa
Jangan terburu melakukan aktivitas. Resapi saja suasana pagi yang damai ini. Berdoa,sampaikan syukur atas hidup yang masih diberikan pada kita dan bersaat teduh.

4. Segarkan tubuh.
Minum air. Hirup aroma teh atau kopi yang menyegarkan. Berjalan-jalanlah keluar. Pompa udara banyak-banyak ke dalam paru-paru. Lakukan olahraga ringan, Mandi dengan air segar. Bersihkan tubuh baik-baik. Tetaplah mengingat janji anda tadi pagi untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi semesta hari ini.

5. Dapatkan sarapan secukupnya.
Isi perut anda secukupnya. Sarapan yang baik adalah modal untuk kebugaran tubuh anda sepanjang hari. Jangan asal kenyang, namun cukupkan kebutuhan energi dan gizi.

6. Sapalah orang-orang yang anda jumpai.
Terbarkan senyum. Tak peduli apakah matahari bersinar cerah atau mendung menggayut, sapalah orang-orang yang anda jumpai. Tanyakan kabar mereka, maka jangan terkejut jika mereka pun akan membalas senyum anda.

7. Jangan mengeluh
Apa pun yang terjadi, entah itu hari hujan, jalanan macet, kereta datang terlambat, kendaraan mogok, atau apa pun yang terjadi, terimalah semua itu apa adanya. In everything, give thanks.

Selamat bekerja serta selamat bercerah hari.

Sumber: Anonymous